Blogger Widgets Spirit Ramadhan Indonesia: Agustus 2012

Berbagi Petunjuk Menuju Jalan Kemenangan


Masyarakat Lebih Suka Berzakat di Bulan Suci

Sebagian besar masyarakat memilih mengeluarkan zakat tahunan mereka saat bulan Ramadhan. Pengumpulan zakat saat Ramadhan dapat mencapai dua hingga tiga kali lipat dibanding bulan lain. Hal tersebut disampaikan Kepala Operasional Rumah Zakat cabang Semarang, Warnitis.

Menurutnya, mayoritas donatur memilih mengeluarkan zakat saat Bulan Ramadhan. Penghitungan waktu pengeluaran zakat sebagian besar muzaki memilih dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya.

 "Zakat mal tahunan, zakat simpanan, biasanya dibayarkan pas Ramadhan. Kami tidak menetapkan waktu pembayaran zakat, para donatur memilih sendiri kapan mereka mengeluarkan zakat. Dan sebagian besar mereka memilih setiap Ramadhan," tuturnya.

Kegemaran mengeluarkan zakat saat Ramadhan tersebut membuat peningkatan drastis pengumpulan zakat saat Ramadhan. Disebutkan oleh Warnitis, kenaikan pengumpulan zakat saat bulan suci mencapai dua hingga tiga kali lipat lebih besar dari bulan biasa. "Naik bisa seratus persen. Dua sampai tiga kali lipat," ujarnya.

Waktu Ramadhan yang dipilih mereka pun, menurut Warnitis, saat sepuluh hari terakhir menjelang lebaran. Sehingga pihak Rumah Zakat, kata Warnitis, harus buka sampai malam setiap harinya dan buka saat malam lebaran untuk melayani para pemberi zakat.

"Pertengahan Ramadhan sudah kelihatan, mulai banyak saat mendekati Idul Fitri. Makanya kami buka sampai malam. Selama Ramadhan layanan Rumah Zakat diperpanjang dari pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB hingga malam lebaran," ujarnya.

Tak hanya di Kota Semarang, menurut Kepala Penggalangan Dana Rumah Zakat Pusat, Asep Nurdin, secara nasional pengumpulan zakat saat Ramadhan selalu meningkat. Bahkan pihaknya memberikan target Ramadhan tahun ini dapat mengumpulkan zakat sebesar Rp 101 miliar. Pada Ramadhan sebelumnya di tahun 2011, Rumah Zakat mengumpulkan Rp 32 miliar.*

Jelang Ramadhan dan Lebaran, Telkomsel Tambah 350 BTS

Dalam mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi pada Ramadhan dan Idul Fitri, Telkomsel telah menambah 350 base tranceiver station (BTS) di Area Jabotabek Jabar Telkomsel.BTS baru di bangun di jalur-jalur mudik serta pusat keramaian seperti stasiun, bandara, serta tempat-tempat wisata. “Di Area Jabotabek Jabar kami menyediakan lebih dari 8.000 BTS dan 4.000 Node B (BTS 3G), sehingga total memiliki 12.000  BTS,” Head of ICT Network Management Jabotabek Jabar Group Anky A Priyagung.

Ia menambahkan, sudah menjadi tradisi di bulan Ramadhan trafik komunikasi pada malam hari meningkat dibanding hari normal. Terutama saat Sahur hingga menjelang subuh. “Belum lagi  promo yang diberlakukan di jam-jam tersebut,” tambahnya.

Kondisi ini telah di antisipasi oleh team network Telkomsel Jabotabek mulai dari meeting koordinasi persiapan Ramadhan, hingga melakukan beberapa upgrade dan optimalisasi di sisi elemen jaringan basic service maupun  layanan data. Program tersebut meliputi: penambahan kapasitas jaringan Voice maupun Data,  Activity Single  RAC,  Activity Rehoming, Split LAC dan Reparenting BSC, serta Drive Test dan pengecekan performance untuk hotspot area Jalur Mudik.

“Kami juga fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan di jalur-jalur mudik, kami telah lakukan improvement di 4 Jalur Mudik Utama yakni Jakarta-Merak, Jakarta-Cirebon, Jakarta-Bandung, dan Jakarta-Bogor. Demikian juga titik-titik penting yang telah diidentifikasi sebanyak 52 spot meliputi bandara, terminal bus, stasiun kereta api yang menjadi konsentrasi pelanggan telah di ditingkatkan,” jelas Anky.

“Sepanjang jalur mudik Jakarta - Jawa Barat telah dilakukan penambahan 80 BTS 2G dan 250 Node-B,” ungkap Anky.

Anky menambahkan, saat musim mudik memang Jabotabek relatif lengang, namun terjadi konsentrasi tinggi di wilayah-wilayah jalur mudik seperti tol dan tempat wisata semacam Ragunan dan Ancol.

Untuk kenyamanan trafik perpindahan pelanggan mudik yang masuk atau meninggalkan Area Jabotabek Jabar, kami telah menyediakan kapasitas Visitor Location Register (VLR) 34 juta pelanggan dan Home Location Register (HLR) mencapai 147,5 juta pelanggan.

Pelanggan di Ibukota juga dikenal ‘rakus’ layanan data, tercatat pertumbuhan pelanggan layanan data khususnya di Jabotabek Jabar dengan daily payload mencapai 40 Terra Byte.

“Kami melakukan penambahan kapasitas dan Gb untuk layanan data, dengan bertambahnya kapasitas Transport antara SGSN dengan BSC, diharapkan layanan Broadband di area-area yang dilakukan optimalisasi menjadi lebih baik, sehingga diharapkan tidak terjadi delay dan akses internet lebih cepat,” ungkap Anky.

Sedangkan untuk memberikan kenyamanan ber-SMS terutama untuk mengucapkan Selamat Hari Raya dan Mohon Maaf Lahir Batin, Area Jabotabek Jabar telah meningkatkan kapasitas menjadi 49.550 SMS per detik, hal ini untuk mengantisipasi tren kenaikan trafik yang diperkirakan mengalami lonjakan 10%-20% dari trafik SMS di hari normal.*
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...