Blogger Widgets Spirit Ramadhan Indonesia: 2012

Berbagi Petunjuk Menuju Jalan Kemenangan


Masyarakat Lebih Suka Berzakat di Bulan Suci

Sebagian besar masyarakat memilih mengeluarkan zakat tahunan mereka saat bulan Ramadhan. Pengumpulan zakat saat Ramadhan dapat mencapai dua hingga tiga kali lipat dibanding bulan lain. Hal tersebut disampaikan Kepala Operasional Rumah Zakat cabang Semarang, Warnitis.

Menurutnya, mayoritas donatur memilih mengeluarkan zakat saat Bulan Ramadhan. Penghitungan waktu pengeluaran zakat sebagian besar muzaki memilih dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya.

 "Zakat mal tahunan, zakat simpanan, biasanya dibayarkan pas Ramadhan. Kami tidak menetapkan waktu pembayaran zakat, para donatur memilih sendiri kapan mereka mengeluarkan zakat. Dan sebagian besar mereka memilih setiap Ramadhan," tuturnya.

Kegemaran mengeluarkan zakat saat Ramadhan tersebut membuat peningkatan drastis pengumpulan zakat saat Ramadhan. Disebutkan oleh Warnitis, kenaikan pengumpulan zakat saat bulan suci mencapai dua hingga tiga kali lipat lebih besar dari bulan biasa. "Naik bisa seratus persen. Dua sampai tiga kali lipat," ujarnya.

Waktu Ramadhan yang dipilih mereka pun, menurut Warnitis, saat sepuluh hari terakhir menjelang lebaran. Sehingga pihak Rumah Zakat, kata Warnitis, harus buka sampai malam setiap harinya dan buka saat malam lebaran untuk melayani para pemberi zakat.

"Pertengahan Ramadhan sudah kelihatan, mulai banyak saat mendekati Idul Fitri. Makanya kami buka sampai malam. Selama Ramadhan layanan Rumah Zakat diperpanjang dari pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB hingga malam lebaran," ujarnya.

Tak hanya di Kota Semarang, menurut Kepala Penggalangan Dana Rumah Zakat Pusat, Asep Nurdin, secara nasional pengumpulan zakat saat Ramadhan selalu meningkat. Bahkan pihaknya memberikan target Ramadhan tahun ini dapat mengumpulkan zakat sebesar Rp 101 miliar. Pada Ramadhan sebelumnya di tahun 2011, Rumah Zakat mengumpulkan Rp 32 miliar.*

Jelang Ramadhan dan Lebaran, Telkomsel Tambah 350 BTS

Dalam mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi pada Ramadhan dan Idul Fitri, Telkomsel telah menambah 350 base tranceiver station (BTS) di Area Jabotabek Jabar Telkomsel.BTS baru di bangun di jalur-jalur mudik serta pusat keramaian seperti stasiun, bandara, serta tempat-tempat wisata. “Di Area Jabotabek Jabar kami menyediakan lebih dari 8.000 BTS dan 4.000 Node B (BTS 3G), sehingga total memiliki 12.000  BTS,” Head of ICT Network Management Jabotabek Jabar Group Anky A Priyagung.

Ia menambahkan, sudah menjadi tradisi di bulan Ramadhan trafik komunikasi pada malam hari meningkat dibanding hari normal. Terutama saat Sahur hingga menjelang subuh. “Belum lagi  promo yang diberlakukan di jam-jam tersebut,” tambahnya.

Kondisi ini telah di antisipasi oleh team network Telkomsel Jabotabek mulai dari meeting koordinasi persiapan Ramadhan, hingga melakukan beberapa upgrade dan optimalisasi di sisi elemen jaringan basic service maupun  layanan data. Program tersebut meliputi: penambahan kapasitas jaringan Voice maupun Data,  Activity Single  RAC,  Activity Rehoming, Split LAC dan Reparenting BSC, serta Drive Test dan pengecekan performance untuk hotspot area Jalur Mudik.

“Kami juga fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan di jalur-jalur mudik, kami telah lakukan improvement di 4 Jalur Mudik Utama yakni Jakarta-Merak, Jakarta-Cirebon, Jakarta-Bandung, dan Jakarta-Bogor. Demikian juga titik-titik penting yang telah diidentifikasi sebanyak 52 spot meliputi bandara, terminal bus, stasiun kereta api yang menjadi konsentrasi pelanggan telah di ditingkatkan,” jelas Anky.

“Sepanjang jalur mudik Jakarta - Jawa Barat telah dilakukan penambahan 80 BTS 2G dan 250 Node-B,” ungkap Anky.

Anky menambahkan, saat musim mudik memang Jabotabek relatif lengang, namun terjadi konsentrasi tinggi di wilayah-wilayah jalur mudik seperti tol dan tempat wisata semacam Ragunan dan Ancol.

Untuk kenyamanan trafik perpindahan pelanggan mudik yang masuk atau meninggalkan Area Jabotabek Jabar, kami telah menyediakan kapasitas Visitor Location Register (VLR) 34 juta pelanggan dan Home Location Register (HLR) mencapai 147,5 juta pelanggan.

Pelanggan di Ibukota juga dikenal ‘rakus’ layanan data, tercatat pertumbuhan pelanggan layanan data khususnya di Jabotabek Jabar dengan daily payload mencapai 40 Terra Byte.

“Kami melakukan penambahan kapasitas dan Gb untuk layanan data, dengan bertambahnya kapasitas Transport antara SGSN dengan BSC, diharapkan layanan Broadband di area-area yang dilakukan optimalisasi menjadi lebih baik, sehingga diharapkan tidak terjadi delay dan akses internet lebih cepat,” ungkap Anky.

Sedangkan untuk memberikan kenyamanan ber-SMS terutama untuk mengucapkan Selamat Hari Raya dan Mohon Maaf Lahir Batin, Area Jabotabek Jabar telah meningkatkan kapasitas menjadi 49.550 SMS per detik, hal ini untuk mengantisipasi tren kenaikan trafik yang diperkirakan mengalami lonjakan 10%-20% dari trafik SMS di hari normal.*

Pertumbuhan Ekonomi di Penghujung Ramadhan

Dua hari jelang Lebaran, harga bandeng di Gresik naik berlipat-lipat. Satu kilogram bandeng bisa dijual sedikitnya Rp 50.000-Rp150.000 dari normalnya Rp 25.000 per kg. Bahkan bandeng yang dilelang satu ekor saja bisa mencapai belasan juta rupiah.

Tradisi tahunan Pasar Raya dan Lelang Bandeng itu menjadi magnet dan penggerak ekonomi, sekaligus pertaruhan gengsi atau prestise. Masyarakat Gresik rela membeli bandeng dengan harga mahal untuk disajikan kepada tamu di saat Lebaran. Makin besar dan mahal bandeng, menunjukkan makin tinggi prestisenya.

Masyarakat umum bisa belanja dan menikmati bandeng-bandeng dengan harga lebih terjangkau yang dijual di arena Pasar Raya Bandeng. Selain bandeng, aneka kebutuhan mulai pakaian, mainan, suvenir, aksesoris, hiasan rumah, hingga kebutuhan Lebaran pun tersedia. Jalan HOS Cokroaminoto, KH, Kholil, Jalan Akim Kayat, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Raden Santri dan Jalan Samanhudi disulap menjadi pasar dadakan yang bisa dinikmati warga. Mulai harga obral hingga harga mahal pun tersedia.

Tahun ini Pasar Raya Bandeng bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia Jumat (17/8/2012). Malamnya warga bisa menyaksikan Lelang Bandeng, di Wahana Ekspresi Pusponegoro yang ada di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Biasanya Lelang digelar di sekitar Ramayana Jalan Gubernur Suryo.  

Menurut Mahfud (48), warga Sidayu, sejak Jumat pagi hingga sekitar pukul 14.30 bandengnya sudah laku 100 ekor. Harganya pada kisaran Rp 85.000 per kilogram. Tetapi kadang pembeli langsung menawar satu ekor setelah ditimbang lebih dulu. "Tadi yang empat kilogram laku tujuh ratus ribu," katanya.

Kebanyakan yang dicari adalah bandeng dengan berat lebih dari 3 kg. Mahfud sendiri sudah mengikuti Pasar Raya Bandeng sejak 1987 saat ia masih anak-anak. Menurut dia, antusiasme masyarakat terhadap Pasar Raya dan Lelang Bandeng tidak semeriah dulu. Kalau dulu benar-benar jadi ajang bertaruh gengsi. "Karena semakin mahal bandeng semakin menunjukkan kelas sosial," tuturnya.

Jika dilihat dari sisi bandeng yang dibeli masyarakat secara personal, omset seorang pedagang bandeng bisa mencapai Rp 5 juta-Rp 10 juta. Menurut Panitia, Yuyun Wahyudi, ada 100 stan pedagang bandeng dan 700 stan barang lainnya yang ikut berjualan di arena Pasar Raya Bandeng.

Terjadi Pergeseran
Nilai transaksi dari bandeng yang dilelang pun bisa mencapai puluhan juta rupiah. Hasilnya digunakan untuk dana sosial, yang diserahkan kepada lembaga atau yayasan yang membutuhkan. Bandeng yang dilelang merupakan bandeng kawak dengan ukuran jumbo 6 -15 kg per ekor di atas ukuran bandeng normal antara 4-5 ekor per kg.

Ketua Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik (Mataseger) Kris Aji menuturkan, saat ini ada persegeran dalam tradisi Lelang Bandeng. Tradisi itu berawal dari kebiasaan masyarakat Gresik yang memiliki kepercayaan bandeng melambangkan prestise seseorang di tengah masyarakat. Semakin besar bandeng semakin tinggri prestisenya.

Cikal bakal munculnya Pasar Bandeng dan Lelang berawal sejak era Sunan Giri. Saat itu banyak santri dari luar Gresik dan luar pulau butuh oleh-oleh untuk dibawa pulang. Itu diawali dengan malam Selawean (malam 25 Ramadhan) yang menjadi semacam Pasar Malam.

Sejak dulu, Gresik sudah dikenal dengan hasil tambaknya. Data Dinas Kelautan dan Perikanan Gresik menyebutkan, areal tambak seluas 28.000 hektar sekitar 46 persen dari total tambak di Jawa Timur. Produksi bandeng di Gresik mencapai 23.200 ton per tahun. Potensi ikan yang bagus itu mendorong munculnya Pasar Raya dan Lelang Bandeng.

Ketika itu jelang akhir Ramadhan, pada era Sunan Giri, santri-santri ingin membawa bandeng sebagai oleh-oleh untuk pulang. Momentum itulah yang dimanfaatkan petambak di Gresik, baik di Kelurahan Lumpur Gresik, di wilayah Manyar, maupun Mengare Bungah menyediakan bandeng. Dari foto-foto lama terlihat, dulunya yang dijual khusus bandeng sebagai oleh-oleh khas Gresik. "Lambat laun yang dijual beragam dan penjualnya pun banyak dari luar Gresik," tutur Kris. 

Pada awalnya, pedagang pun masih dari Gresik termasuk pembuat kerajinan seperti sarung, kopiah, sandal kulit. Bahkan saat itu terjadi sistem barter. Misalnya pedagang sandal menukar dengan kopiah, pedagang sarung menukarnya dengan perhiasan . "Kini yang memanfaatkan momentum ini justru banyak perajin atau pedagang dari luar Gresik," ujar Kris.

Awalnya Dikelola Petambak Kini Pemerintah
Menurut Kris, bukan hanya Pasar Raya Bandeng yang bergeser secara ekonomi maupun budaya. Lelang bandeng juga demikian. Pada zaman pendudukan Belanda di era pemerintahan Adipati Pusponegoro sekitar tahun 1800-an, petambak yang berjualan bandeng berlomba-lomba menunjukkan bandengnya yang paling besar.

Saat itu bandeng terbesar dilelang dan dikelola sendiri oleh petambak. Oleh karena itulah petambak berlomba-lomba memelihara bandeng kawak, dan setiap tahun bandeng yang paling besar berasal dari petambak yang berbeda, bisa dari Mengare, dari Manyar, atau Lumpur.
Sejak pasca kemerdekaan Lelang Bandeng mulai dikelola pemerintah. Hanya saja kini proses pelelangan tidak jarang bernuansa politis atau bisnis. Pemenangnya bisa saja pengusaha yang nantinya mendapatkan prioritas dalam proyek, atau pejabat dan politisi yang berkepentingan menaikkan pencitraan. "Kalau dulu murni pemenangnya ya masyarakat karena betul-betul jadi ajang adu prestise," ujar Kris.

Tetapi , dia menilai tradisi itu masih bertahan hingga kini sudah sangat bagus dan patut disyukuri . Paling tidak dalam menggerakkan geliat ekonomi masyarakat, terutama pedagang, juga petambak.
Ajang Pasar Raya dan Lelang Bandeng menjadi sarana promosi wisata budaya. Bahkan petambak pun dirangsang dengan hadiah umrah dan sepeda motor bagi yang bandengnya paling besar dan dilelang sebagai bandeng maskot.

Dalam proses lelang selain dilelang dua bandeng maskot, juga dilelang 10 bandeng dengan sistem cash and carry . Sementara masyarakat juga bisa menikmati bandeng ukuran sekitar 5 kilogram dalam paket hiburan bila bisa menjawab pertanyaan panitia lelang.

Kepala Bagian Humas Kabupaten Gresik, Andhy Hendro Widjaya menyebutkan tahun ini lelang bandeng maskot dan bandeng cash and carry diperuntukkan bagi pejabat dan pengusaha. Selain itu ada lelang bandeng untuk rakyat dengan 150 paket masing-masing berisi bandeng ukuran 3 kg. Setiap paket dilempar dengan harga Rp 50.000. Tujuannya masyarakat biasa pun bisa menikmati bandeng besar. Kali ini juga digelar festival bandeng olahan, ujarnya.

Bandeng dikenal milk fish (Inggris) dalam bahasa latin Chanos chanos masuk familia Chanidae bisa diolah menjadi otak-otak, bandeng asap, bandeng presto. Bahkan Abdul Hakim warga Leran Kecamatan Manyar telah mengolah duri bandeng menjadi abon. Sedangkan bandeng juga bisa diolah dengan dibakar dengan dilumuri lumpur yang dike nal dengan bandeng blothong. Ada juga yang mengolah menjadi asem-asem atau kelo kuning bandeng.  

Mengonsumsi bandeng bermanfaat bagi kesehatan karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu perkembangan otak. Dari sisi kandungan gizi dan nutrisi, setiap 100 gram bandeng mengandung protein 20 gram, lemak 4,8 gram, Kalsium 20 miligram, besi 2 mg, fosfor 150 mg, dan energi sebesar 129 kilokalori. Selain itu bandeng juga mengandung Vitamin B1 dan Vitamin A, dan asam lemak Omega3.  

Terlepas dari itu semua, tradisi rut in tahunan Pasar Raya dan Lelang Bandeng di Gresik membangkitkan gairah ekonomi tidak saja bagi petambak, pedagang, tetapi juga pemuda-pemuda yang membuka jasa parkir bagi pengunjung. Sejumlah perusahaan operator selulur, perbankan, rokok, biro jasa juga memanfaatkan momentum itu untuk berpromosi.

Kegiatan itu menjelma bukan saja untuk meneruskan tradisi ratusan tahun, tetapi menjadi tempat perputaran uang. Ada geliat ekonomi, ada unsur hiburan hingga potensi wisata. Geliat di penghujung Ramadhan, geliat jelang Lebaran.*

Jadwal Kereta Api Bisnis


Updated Juni 2012
Jadwal kereta api bisnis kami sajikan lengkap berurutan dari nomer kereta api dan jadwal dari stasiun dan jam keberangkatan bagi anda yang mencari jadwal kereta Argo silahkan baca posting yang terdahulu dengan tajuk "Jadwal Tiket Kereta ARGO".

Dan bagi anda yang mau pesan tiket kereta secara Online, silahkan ikuti di artikel " Tiket Online Kereta Api" Tips Wisata Murah tidak memunggut biaya apapun. 
Informasi ini kami berikan secara Gratis!


Berikut  jadwal Kereta Api Bisnis yang beroperasi di pulau Jawa. Salam Wisata Keluarga






Kereta Api


Nomer Kereta       : 73
Dari Stasiun       : Surabaya Pasar Turi
Berangkat pukul    : 14.30
Menuju Stasiun     : Jakarta Pasar Senen
Tiba Pukul         : 06.17
Pemberhentian      : Bojonegoro, Cepu, Semarang Tawang,
Pekalongan, Tegal, Cirebon,Jatinegara

Nomer Kereta       : 74
Dari Stasiun       : Jakarta Pasar Senen
Berangkat pukul    : 14.45
Menuju Stasiun     : Surabaya Pasar Turi
Tiba Pukul         : 06.45
Pemberhentian      : Jatinegara, Cirebon, Tegal, Pekalogan,
Semarang Tawang,Cepu,Bojonegoro,
Lamongan

Nomer Kereta       : 75
Dari Stasiun       : Solo Balapan
Berangkat pukul    : 08.30
Menuju Stasiun     : Bandung
Tiba Pukul         : 17.40
Pemberhentian      : Klaten, Tugu Yogyakarta, Wates,
Kutoarjo,Kebumen,Gombong,Kroya,
Banjar,Tasikmalaya

Nomer Kereta       : 76
Dari Stasiun       : Bandung
Berangkat pukul    : 08.00
Menuju Stasiun     : Solo Balapan
Tiba Pukul         : 17.13
Pemberhentian      : Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Gombong,
Kebumen,Kutoarjo,Wates,
Tugu Yogyakarta,Klaten

Nomer Kereta       : 77
Dari Stasiun       : Solo Balapan
Berangkat pukul    : 20.30
Menuju Stasiun     : Bandung
Tiba Pukul         : 05.41
Pemberhentian      : Klaten, Tugu Yogyakarta, Wates,
Kutoarjo, Kebumen,Gombong,Kroya,
Banjar,Tasikmalaya

Nomer Kereta       : 78
Dari Stasiun       : Bandung
Berangkat pukul    : 20.00
Menuju Stasiun     : Solo Balapan
Tiba Pukul         : 05.10
Pemberhentian      : Tasikmalaya,Banjar,Kroya,Gombong,
Kebumen,Kutoarjo, Wates,
Tugu Yogyakarta, Klaten

Nomer Kereta       : 79
Dari Stasiun       : Surabaya Gubeng
Berangkat pukul    : 09.15
Menuju Stasiun     : Banyuwangi
Tiba Pukul         : 15.56
Pemberhentian      : Wonokromo,Sidoarjo,Bangil,
Pasuruan, Probolinggo,Jatiroto,
Rambipuji,Jember,Kalisat,Kalibaru,
Kalisetail,Temuguruh,Rogojampi,
Krenceng

Nomer Kereta       : 80
Dari Stasiun       : Banyuwangi
Berangkat pukul    : 09.00
Menuju Stasiun     : Surabaya Gubeng
Tiba Pukul         : 15.24
Pemberhentian      : Krenceng,Rogojampi,Temuguruh,
Kalisetail,Kalibaru,Kalisat,Jember,
Rambipuji,Probolinggo, Pasuruan,
Bangil, Sidoarjo, Wonokromo

Nomer Kereta       : 81
Dari Stasiun       : Surabaya Gubeng
Berangkat pukul    : 22.35
Menuju Stasiun     : Banyuwangi
Tiba Pukul         : 04.57
Pemberhentian      : Sidoarjo,Bangil,Probolinggo,Rambipuji,
Jember,Kalisat,Kalibaru,Kalisetail,
Temuguruh,Rogojampi, Krenceng

Nomer Kereta       : 82
Dari Stasiun       : Banyuwangi
Berangkat pukul    : 22.20
Menuju Stasiun     : Surabaya Gubeng
Tiba Pukul         : 04.53
Pemberhentian      : Krenceng,Rogojampi,Temuguruh,
Kalisetail,Kalibaru, Kalisat,Jember,
Rambipuji,Probolinggo,Pasuruan,
Bangil,Sidoarjo

Nomer Kereta       : 83/86
Dari Stasiun       : Cilacap
Berangkat pukul    : 18.30
Menuju Stasiun     : Jakarta Gambir
Tiba Pukul         : 06.30
Pemberhentian      : Maos,Kroya,Purwokerto,Bekasi,
Jatinegara

Nomer Kereta       : 84/85
Dari Stasiun       : Jakarta Gambir
Berangkat pukul    : 05.45
Menuju Stasiun     : Cilacap
Tiba Pukul         : 13.10
Pemberhentian      : Jatinegara,Bekasi,Purwokerto,
Kroya,Maos

Nomer Kereta       : 87
Dari Stasiun       : Surabaya Gubeng
Berangkat pukul    : 07.00
Menuju Stasiun     : Yogyakarta
Tiba Pukul         : 12.20
Pemberhentian      : Jombang,Kertosono,Madiun,Sragen,
Solo Balapan, Klaten

Nomer Kereta       : 88
Dari Stasiun       : Yogyakarta
Berangkat pukul    : 07.00
Menuju Stasiun     : Surabaya Gubeng
Tiba Pukul         : 22.04
Pemberhentian      : Klaten,Solo Balapan,Madiun,
Kertosono, Jombang

Nomer Kereta       :  89
Dari Stasiun       : Surabaya Gubeng
Berangkat pukul    : 15.00
Menuju Stasiun     : Tugu Yogyakarta
Tiba Pukul         : 20.23
Pemberhentian      : Kertosono,Madiun,Solo Balapan,Klaten

Nomer Kereta       : 90
Dari Stasiun       : Tugu Yogyakarta
Berangkat pukul    : 07.15
Menuju Stasiun     : Surabaya Gubeng
Tiba Pukul         : 12.33
Pemberhentian      : Klaten, Solo Balapan, Sragen, Madiun,
Kertosono

Nomer Kereta       : 91
Dari Stasiun       : Cirebon
Berangkat pukul    : 06.15
Menuju Stasiun     : Jakarta Gambir
Tiba Pukul         : 09.16
Pemberhentian      : Jatibarang, Haurgeulis, Jatinegara

Nomer Kereta       : 92 
Dari Stasiun       : Jakarta Gambir
Berangkat pukul    : 06.00
Menuju Stasiun     : Cirebon
Tiba Pukul         : 08.56
Pemberhentian      : Jatinegara, Jatibarang

Nomer Kereta       : 93
Dari Stasiun       : Tegal
Berangkat pukul    : 06.00
Menuju Stasiun     : Jakarta Gambir
Tiba Pukul         : 10.38
Pemberhentian      : Brebes, Cirebon, Jatinegara

Nomer Kereta       : 94
Dari Stasiun       : Jakarta Gambir
Berangkat pukul    : 09.35
Menuju Stasiun     : Cirebon
Tiba Pukul         : 12.35
Pemberhentian      : Jatinegara, Haurgeulis, Jatibarang

Nomer Kereta       : 95
Dari Stasiun       : Cirebon
Berangkat pukul    : 10.00
Menuju Stasiun     : Jakarta Gambir
Tiba Pukul         : 12.58
Pemberhentian      : Jatibarang, Jatinegara

Nomer Kereta       : 101
Dari Stasiun       : Kediri
Berangkat pukul    : 17:00
Menuju Stasiun     : Jakarta Pasar Senen
Tiba Pukul         : 06:45
Pemberhentian      : Kertosono,Nganjuk,Caruban,Madiun,
Paron,Walikukun, Sragen, Solo Jebres,
SemarangTawang,Jerakah,Pekalongan,
Tegal,Cirebon,  Bekasi, Jatinegara

Nomer Kereta       : 102
Dari Stasiun       : Jakarta Pasar Senen
Berangkat pukul    : 15:00
Menuju Stasiun     : Kediri
Tiba Pukul         : 04:00
Pemberhentian      : Jatinegara,Bekasi,Cirebon,Tegal,
Pekalongan,Jerakah,Semarang Tawang,
Solo Jebres,Sragen,Walikukun, Paron,
Madiun, Caruban, Nganjuk, Kertosono

Nomer Kereta       : 113
Dari Stasiun       : Surabaya Gubeng
Berangkat pukul    : 16.00
Menuju Stasiun     : Bandung
Tiba Pukul         : 06.15
Pemberhentian      : Wonokromo,Mojokerto,Jombang,
Kertosono,Nganjuk,Madiun,Solo Balapan,
Tugu Yogyakarta,
Banjar, Ciamis, Tasikmalaya

Nomer Kereta       : 114
Dari Stasiun       : Bandung
Berangkat pukul    : 17.00
Menuju Stasiun     : Surabaya Gubeng
Tiba Pukul         : 06.41
Pemberhentian      : Tasikmalaya,Ciamis,Banjar,Kroya,
Kebumen,Tugu Yogyakarta,Solo Balapan,
Madiun,Nganjuk,ertosono, Jombang,
Mojokerto, Wonokromo

Nomer Kereta       : 113
Dari Stasiun       : Solo Balapan
Berangkat pukul    : 18.00
Menuju Stasiun     : Jakarta Pasar Senen
Tiba Pukul         : 04.02
Pemberhentian      : Klaten, Tugu Yogyakarta,Gombong,
Purwokerto,Cirebon, Jatinegara

Nomer Kereta       : 114
Dari Stasiun       : Jakarta Pasar Senen
Berangkat pukul    : 20.30
Menuju Stasiun     : Solo Balapan
Tiba Pukul         : 06.22
Pemberhentian      : Jatinegara, Cirebon, Prupuk,
Purwokerto,
Tugu Yogyakarta, Klaten

Nomer Kereta       : 115
Dari Stasiun       : Tugu Yogyakarta
Berangkat pukul    : 08.00
Menuju Stasiun     : Jakarta Pasar Senen
Tiba Pukul         : 16.45
Pemberhentian      : Wates,Purwokerto,Cirebon,Bekasi,
Jatinegara

Nomer Kereta       : 116
Dari Stasiun       : Jakarta Pasar Senen
Berangkat pukul    : 06.20
Menuju Stasiun     : Tugu Yogyakarta
Tiba Pukul         : 14.45
Pemberhentian      : Jatinegara,Cirebon,Purwokerto,
Kroya,Wates

Nomer Kereta       : 117
Dari Stasiun       : Tugu Yogyakarta
Berangkat pukul    : 18.30
Menuju Stasiun     : Jakarta Pasar Senen
Tiba Pukul         : 03.45
Pemberhentian      : Wates,Kebumen,Purwokerto,Cirebon,
Jatinegara

Nomer Kereta       : 118
Dari Stasiun       : Jakarta Pasar Senen
Berangkat pukul    : 19.20
Menuju Stasiun     : Tugu Yogyakarta
Tiba Pukul         : 04.27
Pemberhentian      : Jatinegara,Cirebon,Prupuk,
Purwokerto, Wates

Nomer Kereta       : 120
Dari Stasiun       : Jakarta Pasar Senen
Berangkat pukul    : 19.00
Menuju Stasiun     : Kutoarjo
Tiba Pukul         : 03.03
Pemberhentian      : Jatinegara, Cirebon, Purwokerto,
Kroya,  Gombong,
Karanganyar, Kebumen

Nomer Kereta       : 121
Dari Stasiun       : Kutoarjo
Berangkat pukul    : 19.00
Menuju Stasiun     : Jakarta Pasar Senen
Tiba Pukul         :  02.37
Pemberhentian      : Kebumen,Karanganyar,Gombong,Kroya,
Purwokerto, Cirebon, Jatinegara

Nomer Kereta       : 122
Dari Stasiun       :  Jakarta Pasar Senen
Berangkat pukul    :  08.15
Menuju Stasiun     : Kutoarjo
Tiba Pukul         : 15.47
Pemberhentian      : Jatinegara, Bekasi, Cirebon, Purwokerto,
Kroya, Gombong, Karanganyar, Kebumen

Nomer Kereta       : 123
Dari Stasiun       : Semarang Tawang
Berangkat pukul    : 20.00
Menuju Stasiun     : Jakarta Pasar Senen
Tiba Pukul         : 03.10
Pemberhentian      : Weleri,Pekalongan,Pemalang,
Tegal,Jatinegara

Nomer Kereta       : 124
Dari Stasiun       : Jakarta Pasar Senen
Berangkat pukul    : 19.10
Menuju Stasiun     : Semarang Tawang
Tiba Pukul         : 02.48
Pemberhentian      : Jatinegara,Cirebon,Tegal,Pemalang,
Pekalongan,Weleri

Nomer Kereta       : 125
Dari Stasiun       : Semarang Tawang
Berangkat pukul    : 08.00
Menuju Stasiun     : Jakarta Pasar Senen
Tiba Pukul         : 14.55
Pemberhentian      : Weleri, Pekalongan, Pemalang, Tegal,
Cirebon, Jatinegara

Nomer Kereta       : 126
Dari Stasiun       : Jakarta Pasar Senen
Berangkat pukul    :  07.15
Menuju Stasiun     : Semarang Tawang
Tiba Pukul         : 14.30
Pemberhentian      : Jatinegara,Cirebon,Tegal,
Pekalongan,Weleri

Nomer Kereta       : 19A
Dari Stasiun       : Bandung
Berangkat pukul    : 05.30
Menuju Stasiun     : Jakarta Gambir
Tiba Pukul         : 08.43
Pemberhentian      : Cimahi, Purwakarta, Jatinegara

Nomer Kereta       : 20A
Dari Stasiun       : Jakarta Gambir
Berangkat pukul    :  05.45
Menuju Stasiun     : Jakarta Gambir
Tiba Pukul         : 09.08
Pemberhentian      : Jatinegara,Bekasi,Purwakarta,Cimahi

Nomer Kereta       : 7061
Dari Stasiun       : Malang
Berangkat pukul    : 15.30
Menuju Stasiun     : Bandung
Tiba Pukul         : 08.37
Pemberhentian      : Blitar, Tulungagung, Kediri, Kertosono,
Nganjuk, Madiun, Solo, Klaten,Yogya,
Wates,Kebumen, Banjar, Tasik

Nomer Kereta       : 7062
Dari Stasiun       : Bandung
Berangkat pukul    : 15.30
Menuju Stasiun     : Malang
Tiba Pukul         : 08.11
Pemberhentian      : Tasik Banjar,Kebumen, Wates, Yogya,
Wates, Klaten, Solo, Madiun,
Nganjuk,Kertosono,
Blitar, Tulungagung, Kediri,
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...